Sebagai salah satu penunjang sarana Taman Kota atau yang lebih dikenal dengan kawasan RTH (Ruang Terbuka Hijau),
Namun makanan ada juga, Bakso, Batagor, Martabak dan lain-lain.
Taman Bungkul memiliki tempat unik yang mirip Colloseum jaman Romawi, sehingga sangat menunjang sebagai tempat “Cangkruk” (Nongkrong) arek-arek Suroboyo, taman ini juga di lengkapi dengan fasilitas free WiFi, lapangan Skate Board, dan Air Minum Bersih.
Pada hari minggu pagi digunakan sebagai tempat olah raga senam Aerobic.
Di samping meeting point grup Motor Gede (Moge), juga meeting point club rally sepeda.Kadang-kadang juga di gunakan sebagai tempat untuk acara tertentu, terutama yang menyangkut
Selain Taman yang segar, ada juga pancuran kecil yang cukup menarik perhatian,
Sejarah Taman Bungkul tidak jauh dari berdirinya
Berdasarkan dari Prasasti yang tertinggal di kawasan makam Mbah Bungkul atau Sunan Bungkul, yang merupakan peninggalan dari era jaman Majapahit, terdapat prasasti yang menceritakan tentang Prajurit Kartanegara pada 1270-an.
Kelestarian Taman Bungkul terjaga baik hingga sekarang. Sejak sejarah perang pertama
Seolah-olah ada kubah tak terlihat yang melindungi kawasan ini.
Sampai sekarang kawasan perkampungan penduduk Asli Taman Bungkul masih terjaga dan keluarga mereka masih ada yang tinggal di
Apakah ini juga sebagai bukti bahwa spirit Sunan Bungkul masih tetap menjaga kedamaian dan keaslian Wilayah ini?
No comments:
Post a Comment